saat awal ku terlahir di dunia ini,
kaulah laksana malaikatku,
kau pertaruhkan nyawamu demi terlahirnya aku,
kau abaikan lemah lelah rintihan tubuhmu,
kau tetap berjuang untuk hidupku,
kau sayangi aku selembut belaian sutra.
kaulah pelitaku, kaulah inspirasi hidupku.
Namun, mengapa seiring aku tumbuh dewasa,
kau selalu mengabaikanku,
kau biarkan aku menangis dalam kesunyian dan gelapnya dunia
tanpa kau terangi aku,
tanpa kau sinari aku dengan kasihmu,
kau tak pernah mengindahkan segala tindak laku ku
kau biarkan aku menangis menjerit dalam kesepian hati
tak peduli perihnya hatiku kini..
ibu.. kaulah pahlawanku,
namun terkadang kau juga sosok yang jauh dariku.
aku kecewa, ibu... aku kecewa padamu..
kau kini tak peduli padaku,
mengabaikan segala jerit hatiku,
dan kau tunjukkan padaku tentang ketidak adilan dunia ini
saat kau memuji adikku, dan mengabaikan aku
Ibu.. apakah kau tahu aku ini seperti apa?
bahkan kau tak tahu isi hatiku, bukan?
mengapa?, aku tidak pernah bercerita dan berbagi padamu?
iya, memang tak pernah, tapi tahukah kenapa?,
Ibu.. aku seperti itu karnamu..
karena kau selalu mengabaikan aku..
karna bagimu aku tak berarti bukan?
apapun yang ku katakan selalu kau abaikan.
sadarkah engkau, ibu..? aku kecewa..
setiap rintihku selalu mencoba tuk berbagi padamu,
namun kau tak pedulikan aku..
kau anggap aku tlah dewasa,
dan mampu menghadapi dunia.
Ibu.. aku anakmu...
hingga kapanpunku akan selalu membutuhkanmu,
cintamu, pedulimu, petuahmu..
namun, mengapa kau tak pernah ada untukku?
Ibu.. jika salah yang ku timbun padamu,
kumohon maafkanlah aku..
dan katakanlah kesalahanku,
bukan dengan menyakiti hatiku dengan selalu mengabaikan aku... T_T
